Senin, 29 Juli 2013

percakapan Logika dan Rasioanal

Nguping obrolan antara SI LOGIKA dan SI RASIONAL:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu
SI LOGIKA dan SI RASIONAL:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu
:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar