Selasa, 30 Juli 2013

Kemunculan binatang aneh 1



         Akan muncul diakhir jaman,binatang  melatah dari bumi yang akan memberikan tanda bagi manusia apakah mereka termasuk golongan beriman atau tidak .kedatangan nya masi dipastikan meki wujud nya masi  kontroversiMuncul nya binatang  melatah para  ulama secara bulat sepakatmenjadikan nya sebagai bagian  tanda tanda  kiamat .Landasan teori  argumentasinya adalah firman Allah swt وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ    عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِّنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا 
بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ   Artinya:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi  yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami(Qs.AL-AN NAML 82)
Adapun perbedaan pendapat terjadi pada tataran asal usul binatang itu  bagaimana kriterianya dan dimana tempat keluar nya?apakah dia sudah tercipta sebagai makhluk atau belum?
Menurut  Adul baqi Ahmad maksud kalimat   perkataan telah jatuh atas mereka  adalah kemarahan atas manusia atau juga siksa yang nyata bagi manusia yang tidak beriman (islam)Bintang itu yang nanti nya akan menjelek- menjelekan mereka karena telah melakukan kebatilan . pendapat menarik terdpat dalam kitab fathul bari juz XI halaman 353,yang menyatakan ,”setelah tertutup nya pintu taubat paska terbitnyamatahari dari barat maka keluarnya binatang  melatah itu akan membedakan antara manusia yang beriman atau tidak.pristwa itu tertutupnya pintu taubat



Senin, 29 Juli 2013

                                               nasi goreng  cafe warting

survey tentang agama

Menurut survey ENCYKLOPAEDIA BRITANICA tahun 2005, hampir 12% penduduk bumi adalah orang yang TIDAK BERAGAMA. Bahkan 2.3% nya terang-terangan mengaku ATHEIS (gak berTuhan). Dalam akumulasi hitungan mereka, tahun 2005, orang2 gak berTuhan dan gak Beragama itu mencapai 1 Miliar orang. Jelas ini fakta yg mengecewakan bagi pemikir-pemikir anti TUHAN, ini data gagal pemirsa:) Karena di tahun 2005 saja penduduk bumi 6.5 Miliar, yang beragama dan yang berTuhan masih mayoritas. Abad 19 Auguste Comte pernah bilang: "tiap masyarakat akan meninggalkan KEADAAN THEOLOGIS dan akhirnya masuk ke KEADAAN ILMIAH". Di ujung akhir abad 19, Marx dan Engels bilang: "revolusi sosial akan menghapuskan agama". Terakhir PETER BURGER (ini pemikir sosial kesukaan saya), dia bilang: "abad ke 21, kehidupan SEKULER akan begitu meluas, nasib orang beragama akan terpencil". Dan hey...sekarang abad 21, kita tahu pemikir pemikir itu SALAH, Agama tak MATI-MATI, teori SEKULARISASI bahkan oleh Rodney Stark pakar sosiologi menyerukan agar doktrin sekularisasi ini di kubur krn gagal. Bahkan dari tahun 1997 si Peter Burger MINTA MAAF:), dia mengakui KEKELIRUANnya. karena dunia gak berubah jadi sekuler, dan ternyata agama tampil lantang, agama masih dipeluk karena mampu sepenuhnya diandalkan menjalankan kehidupan. Maka timbul pertanyaan, pentingkah beragama?, pentingkah berTuhan?, terakhir, pentingkah kita mempertanyakan ini semua?:) Saya sedang menyusun lirik tentang ini, liriknya malah nyindir diriku sendiri, bernarkah aku berTuhan? jangan jangan selama ini tanpa sadar salah, aku lupa diri menyembah Tuhan-Tuhanan.

percakapan Logika dan Rasioanal

Nguping obrolan antara SI LOGIKA dan SI RASIONAL:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu
SI LOGIKA dan SI RASIONAL:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu
:

LOGIKA: kalo manusia gak punya gue, hidup mereka pasti gak ada yang masuk akal.
RASIONAL: Emang apa yang gak masuk akal?

L: di dunia ini 1+1 ya 2, kalo lo gak terima itu, hidup lo gak masuk akal. Hidup manusia jadi masuk akal karena ada gue, semua aspek kehidupan butuh gue.
R: Lo itu di butuhin di bidang tertentu aja, 1+1 = 2 bener kalo ilmu matematika, logika itu berguna pada bidang tertentu aja, nah logika matematika, di pake ke logika biologi bisa beda lagi artinya. 1 cewek + 1 cowok (mereka menikah) belum tentu = 2, karena rata rata anak mereka 1, atau bisa kembar 4. jadi 1+1=2 cuma berlaku di logika matematika, di biologi aja udah ga berlaku, apalagi logika matematika lo pake di logika politik, 1 + 1 = 0, karena 1 orang yg lo kasih duit biar milih lo jd walikota, pas pemilihan belum tentu milih lo, bisa aja cuma pengen duit lo, pas pemilihan malah milih kandidat laen.

R: yang paling dibutuhin dalam semua aspek hidup ya gue, lo gak mungkin bilang sesuatu itu PANJANG kalo lo gak pernah liat hal yang PENDEK, lo bisa nyebut PANJANG karena lo tau ada yang PENDEK, lo bisa bilang orang BAIK karena lo tau ada orang JAHAT. semua masuk akal.

L: ah lo makin gak jelas lagi, lo bilang PANJANG bisa jadi gue bilang itu PENDEK, lo bilang manusia tertinggi itu 3 meter, itu cuma berlaku dalam ukuran manusia, gak berlaku dalam ukuran binatang jerapah, Rasionalitas itu cuma mengandalkan perbandingan RATA-RATA, dan juga relatif, kebenaran-nya gak mutlak, lo bilang si A baik, belum tentu dimata orang lain.

diantara perdebatan LOGIKA dan RASIONAL ada PERASAAN ikut nimbrung, dia bilang: "di dunia ini lo gak sadar ada banyak hal yang gak keliatan panca indera tapi kita terima itu diem diem. kalian ngobrol dari mulut lalu suara keluar di tangkep kuping, itu kan gak keliatan, tau-tau kuping nerima suara, ilmuan cuma bilang itu gelombang, gak keliatan tapi kalian percaya itu ada gelombang, di sini gunanya ada gue, arti penting MERASAKAN yang gak keliatan. Karena kalian punya PERASAAN kalian akhirnya YAKIN dan PERCAYA"

PERASAAN lalu nambahin: "pernah liatkan ada cewek cantik, matanya lengkap gak ada yang cacat, bentuk matanya bagus, dia gak merem, dia bisa melek tapi ternyata dia buta?, pernah liatkan ada orang kupingnya bagus, bahkan di periksa gak ada yang salah dengan organ pendengaran nya tapi tetap tuli, pernah liatkan ada bayi baru lahir, keluar rahim ibunya lengkap organ tubuhnya tapi dia gak hidup?, kok bisa gitu? LOGIKA dan RASIONALITAS gak pernah bisa jawab hal yang beginian. Dengan anugerah PERASAAN kita akhirnya bisa PERCAYA, MERASA, MENGIMANI ada sumber dari segala sumber yang berkuasa ngasih kita kehidupan".

"kuberikan kamu mata dengan penglihatan-nya, kuberikan kamu kuping dengan pendengaran-nya" -Allah

(ini teks ayat yang sangat jelas yah, bahwa PENGLIHATAN itu GHAIB, bahwa PENDENGARAN itu GHAIB, cuma di kasih mata tanpa "penglihatan" dia gak fungsi, cuma di kasih kuping tapi gak di kasih "pendengaran" dia gak fungsi, cuma dikasih tubuh tapi tak ditiupkan RUH dia cuma daging mati, tubuh kita saja sudah dihuni sesuatu yg ghaib dan tak kelihatan).

LOGIKA, RASIO dan RASA akhirnya berpelukan, mereka ada dan saling membutuhkan untuk membentuk AKAL SEHAT, untuk merasakan keberadaan yang MAHA AGUNG itu

yang

Yang Singkat Itu "WAKTU".

Yang Menipu Itu "DUNIA".

Yang Dekat Itu "KEMATIAN".

Yang Besar Itu "HAWA NAFSU".

Yang Berat Itu "AMANAH"

Yang Sulit Itu "IKHLAS"

Yang Mudah Itu "BERBUAT DOSA".

Yang Susah Itu "SABAR"

Yang Sering Lupa Itu "BERSYUKUR".

Yang Membakar Amal Itu "GHIBAH".

Yang Mendorong Ke Neraka Itu "LIDAH".

Yang Berharga Itu "IMAN".

Yang Menenteramkan Hati Itu ''BERDZIKIR".

Yang Ditunggu ALLAH Itu "TAUBAT"

Hidup kita ibarat perahu ditengah samudra



Hidup kita ibarat perahu ditengah samudra luas yang penuh badai dan
angin kencang namun ddidalam perahu itu sudah dilengkapi dengan
alat-alat komunikasi dan kompas, ketika seorang insan sudah terlalu
jauh dari jalan yang harusnya ditempuh maka alat komunikasinya
adalah Allah dan kompasnya adalah alqur'an dan alhadits, tidak ada
yang lain.

Lebih dari itu... Manusia diciptakan dengan sangat baik oleh Allah,
dilengkapi dengan bakat serta kemampuan yg luar biasa. Diberi hati
nurani dan akal budi serta kebebasan untuk menjalankan perahu
kehidupan kita secara baik dan benar.

Bahkan seekor lalat pun rezekinya sudah diatur oleh Maha Besar Allah,
lalu bagaimana mungkin seorang manusia yang jauh lebih sempurna
(memilih akal budi & perasaan) masih mengeluh bahwa hidup ini tidak
adil, mengeluh bahwa rezeki mereka terlalu sempit, mengeluh bahwa
tidak ada satupun kesempatan yang datang pada mereka. bukankah
semua keluhan itu bisa menjadikan mereka muslim yang kufur? bagi
mereka yang sering berpikiran demikian tidak ada salahnya jika sesama muslim kita saling mengigatkan, cobalah ajak mereka berjalan keluar dan mengelilingi daerah sekitarnya, cobalah minta mereka tidak hanya melihat dengan mata tapi juga melihat dengan hati dan pikiran yang
jernih, lhat bagaimana seorang pemulung masih bisa makan, cobalah
lihat bagaimana seorang tukang parkir masih bisa bertahan hidup,
cobalah lihat seroang penjual kerupuk masih bisa bersyukur, dan banyak lagi! apa kurang cukup bukti bahwa manusia sudah ditakdiran sebagai salah satu penciptaan Allah yang paling sempurna, hanya orang-orang kufur yang bisanya mengelu dan mengatakan hidup ini tidak adil.
Tidak ada gunanya perahu yang hebat jika hanya ditambat di dermaga.
Sejatinya hidup kita adalah berlayar mengarungi samudra, melawan
badai, menembus ombak dan menemukan pantai harapan. Sejatinya
hidup selalu ada masalah, dan manusia akan selalu dihadapkan
dengannya tinggal bagaimana manusia mengunakan alat komunikasi
dan kompasnya untuk menghadapi semua masalah itu.

Mari kita kembangkan layar, penuhi dada kita dengan keyakinan bahwa Allah bersama kita...